Minggu, 13 Maret 2011

Perjalanan Wisata ke Tangkuban Perahu (karya anak SMA Islam Tuan Soklangu Gabus)

Perjalanan Wisata ke Tangkuban Perahu
 
Beberapa tahun yang lalu saya sempat berwisata ke GUnung Tangkuban Perahu. Untuk menuju Gunung Tangkuban Perahu, saya melewati jalur Bandung. Dari Bekasi ke Bandung hanya membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam. Begitu juga keluar jalan tol, kami langsung disambut kemacetan. Dari Bandung sudah siang, maka kami tidak sempat jalan-jalan di kota Bandung dan langsung menuju objek wisata Tangkuban Perahu. Kami ke arah Bandung Utara, Lembang dan naik terus menuju Gunung Tangkuban Perahu. Kira-kira 30 menit kami sudah sampai di Lembang. Disini kita berhenti di Mesjid Lembang untuk melaksanakan shalat dzuhur. Dari Lembang itu perjalanan masih kira-kira 30 menit untuk bisa sampai Gunung Tangkuban Perahu.
 
Kami naik dari pintu atas dengan membanyar Rp. 34.000,00 untuk satu mobil dan dua penumpang. Sebelah pintu gerbang ini, ternyata masih sekitar empat kilo meter sampai puncak Gunung Tangkuban Perahu. Jalannya tidak terlalu bagus sehingga harus hati-hati. Ada beberapa lubang kecil sepanjang jalan ini yang harus dihindari.
 
Sesampainya dipuncak Gunung Tangkuban Perahu, ternyata sudah cukup ramai dengan pengunjung. Ada beberapa tukang foto, dan penjual sourvenir-sourvenir khas Tangkuban Perahu. Beruntung sesampainya dipuncak Gunung Tangkuban Perahu cuaca cerah dan tidak berkabut, sehingga kami bisa menyaksikan kawah Tangkuban Perahu dengan jelas.
 
Setelah puas berkeliling dan melihat pemandangan yang indah tersebut, kami melihat ada jalan setapak yang dilalui oleh para pengunjung yang ternyata jalan menurun tersebut mengarah kea rah kawah Domas dengan jalan kaki. Kami penasaran dan akhirnya kami ikut turun menyusuri jaln tersebut untuk melihat dari dekat kawah Domas. Di sepanjang perjalanan. Kami ditawari jasa pemandu perjalanan yang bisa mengantar kita ke kawah Domas dengan biaya dua puluh lima ribu rupiah. Perjalanan ke kawah Domas memang sangat melelahkan, karena jalan menurun dan agak licin. Jarak yang kira-kira satu setengah kilo meter terasa sangat jauh dan melelahkan.
 
Sesampainya di kawah Domas, kami melihat pemandangan yang menakjubkan. Meskipun terasa melelahkan, sungguh tidak sia-sia perjalanan kami. Karena disitu kami bisa melihat dari dekat aktivitas kawah, bahkan bisa merasakan panasnya kawah. Bau belerang cukup menyengat, tapi setelah terbiasa tidak menjadi masalah.ada banyak kawah disitu dengan air yang seperti mendidih. Kami memilih kawah yang paling besar.
 
Setelah puas menikmati indahnya kawah Domas, kami segera kembali ke parker mobil yang ada dipuncak Tangkuban Perahu. Cuaca hujan rintik-rintik , kami cukup panic karena berjalan ditengah hujan yang tidak ada tempat berteduh dan turun hujan sehingga jalan yang menanjak itu menjadi licin. Karena hujan tidak terlalu derfas sehingga kami bisa sampai diparkiran mobil. Setelah shalat, kami kembali pulang. Akhirnya kami sampai dirumah pukul 22.00 dengan selamat.

Anak SMA Islam Tuan Sokolangu Gabus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar